Kisah Sejarah Berdirinya Kerajaan Sunda


 

Kerajaan Sunda adalah salah satu kerajaan terbesar di jawa barat yang berdiri sejak tahun 742 hingga 1579. Pada artikel ini, kita akan mengungkap bagaimana kerajaan Sunda berdiri dari masa kuno hingga saat ini. Kami akan membahas bagaimana raja-raja Sunda berkuasa dan membentuk sebuah negara yang kuat dan maju yang berdampak pada masa depan generasi terkini.

Apa Itu Kerajaan Sunda?

Kerajaan Sunda adalah sebuah negara yang berada di bagian barat Pulau Jawa, Indonesia. Awalnya, Kerajaan Sunda didirikan oleh seorang raja bernama Sri Jayabupati pada tahun 669 Masehi. Sri Jayabupati adalah putra dari raja Tarumanagara yang memerintah sebelumnya.

Pada masa itu, Kerajaan Sunda terletak di daerah Pegunungan Kendeng Utara, yaitu sekitar kawasan Cirebon dan Bekasi saat ini. Daerah Pegunungan Kendeng sendiri memiliki iklim yang sangat cocok untuk pertanian, sehingga masyarakatnya hidup dengan cara mengolah tanah untuk pertanian.

Dalam perkembangannya, Kerajaan Sunda semakin berkembang dan mendapatkan perluasan wilayah hingga mencakup seluruh Pulau Jawa Barat. Pada abad ke-16, Kerajaan Sunda mengalami penurunan dan akhirnya runtuh pada tahun 1579 Masehi setelah  dipukul oleh pasukan Belanda.

Sejarah Masa Kuna

Dalam sejarah kerajaan Sunda, Masa Kuna adalah periode kerajaan yang paling awal. Menurut beberapa catatan, Masa Kuna dimulai sejak abad ke-7 hingga abad ke-10 Masehi. Dalam masa ini, Kerajaan Tarumanagara dan Kerajaan Sunda Pada Jawa Barat berdiri dan berkembang.

Pada abad ke-7, sebuah kerajaan bernama Tarumanagara berdiri di Jawa Barat. Catatan sejarah menyebutkan bahwa pada masa itu, raja Tarumanagara adalah Wretikandayu atau Puskesmas Wretikandayu. Ia memerintah dari ibukota Candi Gedong Batu yang terletak di daerah Bogor.

Kerajaan Sunda Pada juga berdiri pada abad ke-7 Masehi. Awalnya, ibukotanya adalah Galuh yang terletak di daerah Ciamis. Namun, pada abad ke-9, ibukotanya dipindahkan ke Pakuan Pajajaran oleh raja Sunda Sri Baduga Mahar aja.

Selama masa ini, Kerajaan Sunda dan Tarumanagara telah melakukan berbagai macam pencapaian penting. Salah satu di antaranya adalah perdagangan dengan China yang membawa banyak kemajuan bagi keduanya. Selain itu, mereka juga terlibat dalam perjanjian damai dengan kerajaan-kerajaan lain seperti Sriwijaya, Majapahit dan Melayu.

Masa Kuna adalah sebuah periode penting dalam sejarah kerajaan Sunda dan Tarumanagara di Jawa Barat. Perdagangan dengan China, serta perjanjian damai dengan kerajaan-kerajaan lain merupakan beberapa hal yang dilakukan oleh raja-raja pada masa itu yang membuatnya menjadi lebih sukses dan maju.

Perkembangan Budaya Sunda

Pada abad ke-14, sejarah kerajaan Sunda mulai ditulis dalam bentuk prasasti. Dari prasasti inilah kita bisa mendapatkan informasi mengenai perkembangan budaya Sunda pada masa itu. Pada abad ke-15, perkembangan budaya Sunda terus berlanjut dengan adanya beberapa karya sastra yang dibuat oleh para penyair dan pujangga Sunda. Karya-karya sastra ini berisi tentang sejarah kerajaan Sunda, kehidupan rakyatnya, dan budayanya.

Bagaimana Berdirinya Kerajaan Sunda?

Kerajaan Sunda adalah salah satu kerajaan kuno yang berdiri di Jawa Barat. Kerajaan Sunda adalah hasil pemisahan dari Kerajaan Galuh pada abad ke-7 Masehi. Awalnya, Kerajaan Sunda bermarkas di Kawali, sebelum akhirnya pindah ke Pakuan Pajajaran.

Pada awalnya, Kerajaan Sunda terbagi atas beberapa wilayah yaitu Kabupaten Bogor, Bekasi, Cianjur, Bandung, Sumedang dan Purwakarta. Pada pertengahan abad ke-16 Masehi, seluruh wilayah tersebut berhasil diintegrasikan oleh Raja Siliwangi dalam naungan Islam.

Setelah itu, Kerajaan Sunda bertumbuh dan berkembang pesat serta pernah mengalami masa jayanya pada abad ke-17 Masehi. Hingga akhirnya pada pertengahan abad ke-18 Masehi, kerajaan ini runtuh setelah diserang oleh VOC (Belanda) yang menguasai  sebagian besar wilayah kerajaan tersebut.

Tokoh Penting yang Mengaruhi Berdirinya Kerajaan Sunda

Sri Baduga Maharaja atau yang dikenal juga sebagai Sri Jayabupati adalah tokoh penting yang mengawali berdirinya Kerajaan Sunda. Beliau lahir dari raja Sunda pertama yaitu Gunadharma. Sri Baduga Maharaja mempunyai peranan besar dalam menyatukan seluruh daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk membentuk negara Sunda. Ia juga berjasa dalam pembukaan daerah Papua dan Timor untuk perdagangan. Rajanya dipuja oleh masyarakat karena kebijaksanaannya dalam mengatur negara.

Tokoh lainnya yang ikut mendirikan Kerajaan Sunda adalah Ratu Sundari, putri raja Gunadharma. Ratu Sundari sangat dikenal sebagai ratu yang cantik dan penyayang. Ia turut serta aktif dalam menyebarkan agama Hindu-Buddha di tanah suci Kawali dengan bantuan tokoh pendeta Agastya. Di Kawali, Ratu Sundari juga berhasil mendirikan pusat perad aban Hindu-Buddha yang berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pengajaran untuk masyarakat Sunda.

Kerajaan Sunda juga dipengaruhi oleh Prabu Siliwangi, raja terakhir Kerajaan Galuh yang dilebur menjadi Kerajaan Sunda. Prabu Siliwangi membawa teknologi dan seni dari Galuh ke Sunda agar semakin maju. Beliau juga berperan penting dalam mengharmoniskan antara adat Sunda dengan adat Galuh. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan sistem pemerintahan yang lebih baik di masa itu.